Waktu itu mungkin umur kita baru menginjak angka 15 tahun atau 16 tahun, tepatnya saat itu tahun 2010 kita smua baru akan memasuki babak baru. Babak dimana semua orang yang lebih dulu mengalaminya dari kita mengatakan bahwa babak ini adalah babak yang sangat menyenangkan dan ini lah masa-masa terindah dalam hidup selagi kita smua duduk dibangku sekolahan. Disinilah saatnya putih biru berganti menjadi putih abu. Seragam ini mungkin seragam paling menyenangkan untuk dipakai dan paling kita rindukan. Huwaaaaaaaaaaaa emang ga ada matinya kalo ngomongin masa-masa ini yah..
Sesuatu yang membuat kita males jadi anak baru atau kembali menjadi junior apa sih? Pertama-tama kita semua harus adaptasi sama lingkungan baru, terus kita harus kembali berkenalan dengan orang-orang baru dan menginggat nama mereka karena kurang lebih selama 3 tahun kita akan dilingkungan yang sama dengan mereka, belum lagi kita harus tahu beberapa tempat “bersejarah” (maksudnya seperti daerah kekuasaan untuk para senior yang ga boleh kita lewati karena kita masih junior dan itu adalah kebiasaan turun-temurun, atau daerah mistis yang biasanya setiap skolah memiliki rumor dan ceritanya masing-masing), belum lagi harus sabar dengan senior-senior yang suka gangguin junior, tetapi hal termalas dari itu smua untuk berada di tempat baru bersama orang baru adalah mencari sahabat baru. Sahabat dimana dia tempat kita mengeluarkan segala-galanya dan tidak ada rahasia yang ditutup-tutupi. Ngga gampang memang untuk mencari sahabat yang sesuai dengan kriteria kita. Ngga gampang juga cari sahabat yang bisa mengerti kita tanpa kita harus bilang bahwa kita butuh pengertian. Ngga gampang juga cari sahabat yang tulus dan mau berkorban demi kita. Ngga gampang juga cari sahabat yang bisa ada buat kita kapan pun kita membutuhkan kehadiran mereka. Ngga gampang juga nyari sahabat yang bisa care sama kita. Yang paling sulit itu ngga gampang nyari sahabat yang bisa jadi “keluarga” buat kita.
Persahabatan ngga ada bedanya sama masalah percintaan. Rasa cinta pasti tumbuh dalam persahabatan tetapi belum tentu persahabatan tumbuh dalam percintaan (geli nih pas ngetik haha). Percaya atau tidak, disadari atau tidak biasanya keegoisan yang tumbuh saat kita dengan pasangan kita pasti lebih besar dibandingkan dengan sahabat kita, atau pun terkadang kita lebih bisa merasakan perasaan sakit para sahabat kita yang sedang tersakiti ketimbang pasangan kita yang sedang merasakannya. Dan yang benar-benar jarang kita sadari, kita biasanya lebih jujur kepada sahabat-sahabat kita ketimbang sama pasangan kita, tidak pernah menutupi sesuatu apa pun itu dari para sahabat kita. Dalam persahabatan pun sama halnya dengan percintaan, sering terjadinya ketidakharmonisan, berbeda sudut pandang, memaksakan kehendak, dll. Bedanya jika hal-hal itu terjadi (terutama anak-anak penyuluhan) biasanya yang lain pun ikut campur sebagai penengah atau pun sebagai pelurus keadaan agar persahabatan kembali harmonis dan bedanya lagi biasanya jika dengan sahabat kita bisa lebih menahan rasa egoisme kita. Tidak satu dua diantara kita yang sering bertengkar atau bermusuhan sesaat, terkadang jika diingat momen-momen itu pada saat ini sering membuat kita tertawa bahkan kita merindukan momen-momen itu. Sayangnya apa yang kita lakukan dimasa lalu dulu tidak kita abadikan dalam bentuk video, andaikan setiap harinya kita merekam itu dalam bentuk video pasti pada masa sekarang ini jika kita bertemu, kita akan menonton video itu untuk mengenang semuanya. Pasti saat menonton video itu kita akan tertawa melihat sikap konyol kita, malu dengan sifat kekanak-kanakan kita, menangis karena ada momen menyedihkan atau bisa menangis karena merindukan semua momen itu. Tapi untungnya kita masih punya alat perekam sendiri dalam diri kita yang dapat membuat kita selalu ingat dengan momen-momen kebersamaan kita.
Ingatkah kalian kita memiliki banyak cita-cita untuk kita wujudkan bersama-sama ? banyak cita-cita konyol yang kita impikan bersama-sama. Misalnya saja kita pernah membayangkan kita semua menikah dihari yang sama, di satu pelaminan dan wedding singer kita adalah band yang kita sukai semua (udah berasa konser gratis aja dan smua aliran musik ada haha). Kita pun melahirkan bayi bersama-sama. Kita pun menjodohkan anak-anak kita jika anak-anak kita sudah besar nanti. Hahahahaha konyol memang impian kita yang ini.
Persahabatan kita memang banyak melewati masa-masa sulit, dan masa tersulit kita adalah dimana kita dihadapkan pada pemasalahan yang telah memecahkan kita untuk sementara waktu. Kita disuruh memilih diantara dua pilihan dan pada saat itu kita semua tidak satu keputusan, alhasil pecahlah dan untuk beberapa waktu keadaan diantara kita tidak harmonis dan menjadi tegang jika bertemu, tidak berani bertatap muka, berpandangan, apalagi sampai bertegur sapa. Kita menjadi orang yang sepertinya tidak pernah kenal untuk sementara waktu. Lucu memang jika diingat-ingat masa itu. Kenapa kita semua bisa kembali bersama? Itu karena hati kita yang benar-benar tulus saling menyayangi satu sama lain (geli memang menuliskannya apalagi membacanya tapi itulah kenyataannya). Mungkin ini yang dinamakan true friends (asik asik haha) karena bila hati kita memang tidak tulus, maka tidak akan pernah kita bersama kembali seperti saat ini, dan terbukti ada salah satu dari kita (yang dulunya bagian dari kita) dia pun sampai saat ini tidak pernah kembali bersama kita. Bahkan sampai sekarang beberapa orang diantara kita masih belum bisa memaafkan orang tersebut karena berbagai alasan dan alasan-alasan tersebut wajar kok, beda jika memang hati kita memang menyayanginya pasti kita akan memaafkannya sebelum orang tersebut meminta. Apa itu buruk? Menurut saya sih ngga karena itu manusiawi, setiap manusia kan memiliki haknya dan menurut saya itu adalah hak setiap orang untuk suka atau tidak suka, untuk memaafkan atau tidak memaafkan.
Detik berganti menjadi menit, menit berganti menjadi jam, jam berganti menjadi hari, hari berganti menjadi minggu, minggu berganti menjadi bulan, dan bulan berganti menjadi tahun, itulah waktu. Karena waktu lah kita smua dipertemukan dan sampai pada akhirnya karena waktu jugalah kita dipisahkan. Siapa sangka waktu yang sangat panjang itu dapat berjalan sangat cepat ketika kita semua sedang mengingat atau mengenang masa-masa kebersamaan kita yang dapat kita sebut sebagai sebuah cerita atau kisah atau sejarah tentang kita semua. Waktu yang berjalan selama 3 tahun yang berarti 36 bulan yang berarti 144 minggu yang berarti 1.008 hari yang berarti 24.192 jam yang berarti 1.451.520 menit yang berarti 87.091.200 detik itu telah memberikan kita semua sebuah cerita yang manis, pahit, sedih, senang, dll yang dapat kita kenang di masa sekarang ini dan selamanya. Dan bila kita mengenang itu bersama-sama pasti rasanya ingin sekali kembali ke masa itu dan melewatinya kembali bersama-sama. Tetapi sayangnya kita semua harus dapat menerima kenyataan bahwa waktu akan terus berjalan, tidak akan pernah bisa kita memutarnya kembali. Maka dari itu marilah kita semua sadarkan diri sendiri akan waktu kebersamaan yang telah kita bentuk sedari dulu itu jangan sampai pecah di masa sekarang atau pun di masa depan nanti. Keep save our friendship dear.. we are ONE ! we are family, forever and ever *big kiss and big hug*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar