Depresi? ntah lah..
Yang jelas, saat ini aku merasa dititik paling rendah dalam hidupku
Tekanan "kapan lulus?" dari orang luar dan keluarga
Cambukan diripun sering terjadi "des, bentar lagi maret loh, lu belum sidang-sidang aja? udh berapa banyak duit yang orangtua lu keluarin hah? Masih belum puas?"
Dari dosen pembimbing yang semakin aneh permintaannya. Ditolak, balik lagi. Ditolak, balik lagi. Merombak semua hasil Acc dari dosen pembimbing ke-2 dan penguji, meminta cara mentahan hitungan dari aplikasi Dx yang dimana saya cari informasinya pun sulit didapat, dan ditambah dosen-dosen disini pun pada minim sekali akan ilmu aplikasi tsb.
Dan ditambah pikiran masalah pribadi ku dengan nya, terpaksa memutuskan ketika perasaan sayang masih ada, ya saya memang bodoh menurut kalian. Tpi, mungkin ini jalan terbaik buat dia. Ya, aku mengorbankan perasaan ku demi dia terlihat bahagia disana. Nangis lagi, dada semakin sesak, kepikiran lagi, kehilangan sosok penyemangat yang selalu buat aku tersenyum dan tertawa.
Aku disini cuma bisa menguatkan iman dan berusaha biar tenang, dan jangan sampai berpikiran pendek yang membuat aku melakukan sesuatu. "Lebay lu des!" Mungkin itu yang akan kalian bilang padaku. Ya memang aku akui itu, tpi tidak semua orang kuat menghadapi posisi seperti aku sekarang.
Ada orang yang kuat dan masa bodoh dengan masalah yang dihadapinya
Ada juga orang yang gampang down kaya aku sekarang
Malah ada juga orang yang mentalnya lemah sampai dia depresi atau yaa kehilangan akal sehatnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar